Tidur siang singkat, atau yang biasanya dikenal sebagai siesta, adalah kebiasaan unik yang banyak diwariskan dari budaya-budaya kuno di seluruh dunia. Mulai dari Spanyol hingga Mesir, kebiasaan ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang, bahkan sampai sekarang. Tapi, apakah kebiasaan ini hanya sebatas sebagai pengecutan siang hari atau memiliki manfaat yang lebih signifikan untuk produktivitas? Pada artikel ini, kita akan membahas manfaat tidur siang singkat untuk produktivitas dan membuktikan bahwa, benar-benar, tidur siang singkat bisa membuat kamu lebih produktif.
1. Meningkatkan Keseimbangan Hormon
Hormon adalah penentu utama keseimbangan tubuh kita. Apalagi, saat kita melakukan aktivitas fisik atau mental yang intens, hormon akan berubah, terutama hormon adrenalin dan kortisol. Kedua hormon inilah yang membuat kita merasa lelah setelah melakukan aktivitas intens. Namun, hormon-hormon ini tidak hanya berada di tingkat tertentu saja, melainkan juga mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh lainnya, seperti fungsi otak.
Mengapa tidur siang singkat membantu menyeimbangkan hormon?
Ketika kamu tidur siang singkat, kamu menyeimbangkan kembali hormon-hormon ini ke tingkat normal. Jadi, hormon-hormon yang tadinya berlebihan kembali ke posisinya semula. Dengan demikian, kamu akan merasa lebih santai dan siap untuk melakukan aktivitas lainnya.
2. Meningkatkan Kualitas Fokus
Karena hormon adrenalin dan kortisol berkurang ketika kamu tidur siang singkat, kamu akan merasa lebih santai dan tidak terlalu banyak terganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak perlu. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah untuk menyalurkan pikiran kamu ke dalam aktivitas lainnya.
Apa yang membuat fokus kamu meningkat?
Ketika kamu tidur siang singkat, kamu menyeimbangkan kembali hormon-hormon yang dapat menyebabkan kamu merasa terganggu. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah untuk memfokuskan pikiran kamu ke dalam aktivitas yang sedang kamu lakukan.
3. Meningkatkan Kreativitas
Tidur siang singkat juga dapat membantu meningkatkan kreativitas kamu. Ketika kamu melakukan aktivitas fisik atau mental yang intens, kamu akan merasa lelah dan kehabisan energi. Namun, ketika kamu tidur siang singkat, kamu dapat mengisi kembali energi kamu.
Apa yang membuat kreativitas kamu meningkat?
Ketika kamu tidur siang singkat, kamu menyeimbangkan kembali energi kamu. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah untuk berpikir dan membuat iden-iden baru.
4. Meningkatkan Kecerdasan
Ketika kamu melakukan aktivitas fisik atau mental yang intens, kamu akan merasa lelah dan kehabisan energi. Namun, ketika kamu tidur siang singkat, kamu dapat mengisi kembali energi kamu. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah untuk berpikir dan membuat iden-iden baru.
Apa yang membuat kecerdasan kamu meningkat?
Ketika kamu tidur siang singkat, kamu menyeimbangkan kembali energi kamu. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah untuk berpikir dan membuat iden-iden baru.
5. Meningkatkan Produktivitas
Ketika kamu melakukan aktivitas fisik atau mental yang intens, kamu akan merasa lelah dan kehabisan energi. Namun, ketika kamu tidur siang singkat, kamu dapat mengisi kembali energi kamu. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah untuk melakukan aktivitas lainnya.
Apa yang membuat produktivitas kamu meningkat?
Ketika kamu tidur siang singkat, kamu menyeimbangkan kembali energi kamu. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah untuk melakukan aktivitas lainnya, seperti mengerjakan pekerjaan, belajar, atau berolahraga.
Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tidur siang singkat memiliki banyak manfaat baik untuk keseimbangan hormon, kualitas fokus, kreativitas, kecerdasan, dan produktivitas. Jadi, jika kamu ingin meningkatkan produktivitas kamu, cobalah untuk tidur siang singkat minimal 15-30 menit setiap hari.
Referensi
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2020). Sleep and Sleep Disorders.
- National Sleep Foundation. (2020). Sleep and Memory.
- American Academy of Sleep Medicine. (2020). Sleep and Cognitive Function.
- Harvard Health Publishing. (2020). The Benefits of Napping.
- Scientific American. (2020). The Science of Sleep and Memory.
